Asal Usul
First Love (A Little Thing Called Love) (Thai: สิ่งเล็กเล็ก ที่เรียกว่า..รัก) (Sing leklek Tee reak wa... Rak), atau lebih dikenal sebagai Crazy Little Thing Called Love,adalah film komedi romantis Thailand. Film ini dirilis pada tanggal 12 Agustus 2010 di Thailand.
Daftar Para Pemain
1. Pemeran utama
2. Pemeran pembantu
· Sudarat Budtporm sebagai Guru Inn
· Tangi namonto sebagai Guru Phol
· Acharanat Ariyaritwikol sebagai Top
· Kachamat Pormsaka Na-Sakonnakorn sebagai Pin
· Yanika Thongprayoon sebagai Faye
Sinopsis
Khun Nam (Pimchanok
Luevisadpaibul) adalah seorang remaja memiliki wajah jelek, kulit
gelap (sehingga di sebut “Bug Face”). Pada tahun pertamanya di M.1 (1 SMP), ia
telah jatuh cinta pada seniornya di M.4 (1 SMA), Khun Shone (Mario Maurer).
Dengan segala cara Nam melakukan sesuatu agar bisa melihat, berbicara dengan
Shone yang notabene merupakan anak yang cukup populer
Teman akrab Nam (Cheer, Gei, dan Nim)
membantu Nam untuk bisa mendapatkan Shone, dengan cara memakai buku "9
Resep Cinta" dan "Cara Senior Menyukaimu". Namun, Nam menolak
usulan tersebut dengan alasan buku itu tidak masuk akal dan lebih memilih
belajar untuk mendapatkan peringkat satu pada ujian akhir.
Ayah Nam merupakan seorang asisten
koki di New York. Dan demi bertemu ayahnya yang telah beberapa tahun tidak
kunjung pulang, Nam pun bertekad untuk serius belajar, untuk memperbaiki
nilainya.
Saat siang yang terik, Nam, Cheer,
Gei, dan Nim sedang mengantri untuk membeli segelas minuman, dan tiba-tiba dua
orang pemainbasket (Maew dan Ping) langsung datang dan
menyelak dengan cara mendorong sehingga Nam, Cheer, Gei, dan Nim terjatuh,
Shone melihat mereka dan langsung membeli empat gelas minuman untuk Nam, Cheer,
Gei, dan Nim. Saat Shone sedang di gelanggang, tiba-tiba dua pemain basket tadi
langsung memukul Shone. Kabar tersebut diketahui Nam setelah Gei dan Nim
memberi tahunya. Mereka berempat langsung kembali ke gelanggang, dan menyadari
Shone, Maew, dan Ping sudah pergi, dan Nam mengambil kancing yang terjatuh (Nam
mengira kancing tersebut adalah milik Shone).
Setiap Nam ingin mendekati Shone, selalu
ada seorang wanita (Faye) yang menyelanya, seperti pada saat Nam memberinya coklat
tetapi mencair, Faye memberikan kue mangga pada Shone. Dan saat Nam ingin
pulang bersama Shone, Faye berpura-pura kakinya terkilir agar pulang bersama
Shone.
Cheer. Gei, dan Nim bersusah payah untuk
membuat Nam menjadi cantik dengan berbagai cara namun sia-sia. Hingga pada saat
pemilihan pengembangan diri (Ya, semacam kegiatan ekstrakurikuler), Nam yang
pada awalnya memilih mengikuti kegiatan menari pun batal akibat ulah Faye yang
menghinanya bahwa hanya orang cantik yang bisa ikut.
Hingga akhirnya, saat jam istirahat
Nam yang tengah berjalan, di hadang oleh Faye yang ingin meminta maaf atas
kejadian tadi dan memberikan segelas minuman soda kepada Nam. Namun dihentikan
oleh Pin yang melihat Faye mencampurkan kecap asin dan cuka kedalam minuman
tersebut. Dan itulah yang membuat nama Faye menjadi tercoreng dimata Shone.
Saat Nam kembali ke tempat duduknya,
Guru Inn mendatangi mereka untuk meminta mereka menemuinya dan bergabung dalam
klub drama. Nam bersama ketiga temannya yang menemui Guru Inn untuk
menyampaikan alasan agar mereka tidak jadi ikut pun terpaksa batal karena Nam
yang melihat Shone. Akhirnya, Nam dan temannya bergabung di klub drama.
Saat latihan drama, Nam terpilih
untuk memerankan sebagai Putri Salju dalam drama Snow White and the Seven
Dwarf. Hal tersebut dikarenakan kemampuan bahasa inggris Nam lebih baik
daripada yang lain.
Untuk menunjang penampilan Nam
sebagai pemeran utama, Guru Inn pun menyuruh Pin (teman Shone) untuk merias Nam
secantik mungkin. Setelah Nam selesai di rias, dan menunjukkan hasilnya, Pin
bertanya pada Shone tentang penampilan Nam. Dan Shone pun menjawab dengan cuek “dia
terlihat sama, Snow White dengan kawat gigi”. Pernyataan yang menohok hati
tersebut, membuat Nam ingin melepas kawat giginya.
Murid yang menjadi peran sebagai
Pangeran belum datang dan Guru In memilih Shone untuk menggantinya, saat Shone
ingin mencium Nam, Nam langsung berpikir bahwa itu bukanlah Shone lalu dia
menepis dan jatuh dari tempat tidur, Shone langsung membantunya.
Setelah pementasan usai, dibelakang
panggung terjadi pesta kecil-kecilan atas kesuksesan drama guru Inn. Nam yang
tengah gembira kemudian menjadi bingung karena melihat apel yang telah tergigit
dengan catatan bahwa tidak ada racun di apel itu. Hal itu membuat Nam yakin
yang mengigit apel itu adalah Shone. Akan tetapi, setelah melihat Koy juga
tengah memakan apel sambil memandang dirinya, Nam menjadi ragu.
Nam terpilih menjadi mayor drum
band, atas permintaan Guru Inn. Ia ingin membuktikan bahwa Guru Inn adalah
guru yang hebat. Setelah berlatih cukup keras, dan merasa ingin menyerah dalam
beberapa waktu, akhirnya Nam sukses menjadi mayoret. Itu juga karena ia
termotivasi dari Shone yang pada waktu itu sukses dengan tendangan penalty
pertamanya.
Saat Valentine tiba, Nam mendapatkan
banyak hadiah dari banyak lelaki, tapi dia tidak menyukainya, karena dia
menunggu hadiah dari Shone, lalu akhirnya Shone memberi bunga mawar putih yang
ternyata Shone mengatakan bunga itu merupakan pemberian dari temannya.
Dan saat sampai di rumah, Nam
menemukan surat yang mengharuskan Nam pergi ke lantai 3 pada jam 4 sore, Nam
mengikuti perintah itu, dan Shone menaiki tangga, menyusul Nam, Nam mengira
surat itu pemberian dari Shone, yang ternyata surat itu dari Top, Top
menyatakan cintanya pada Nam, dan menawarkannya menjadi pacar Top (didepan
Shone) lalu Nam bertanya kepada Shone tentang apa yang dilakukannya, Shone
hanya berkata bahwa dia hanya ingin bertanya, apa yang dilakukan Nam di atas
dan pergi.
Saat Cheer ulangtahun, Teman-teman
Top berkumpul (Nam juga ikut) Nam pergi ke jembatan untuk mencari Shone, Shone
menceritakan dia pernah memegang tangan wanita yang jatuh dari panggung (Nam).
Lalu tiba-tiba Top datang, mereka bertiga kembali dan tiba-tiba kaki Nam
terkilir, Top dan Shone membantunya, Top menggendong Nam. Setelah sampai di
rumah, Nam langsung pergi ke rumah Cheer untuk merayakan ulangtahunnya, namun
Cheer dan teman-temannya sedang tidak ada di rumah. Cheer, Gei, dan Nim merasa
Nam lebih sombong karena Nam sudah bisa mendekati Shone.
Ake (kakak kelas Nam, teman Shone,
Top, dll) ulangtahun, Nam diajak oleh Top untuk menghadiri pesta tersebut, Top
dan Shone bercerita masa lalunya, saat kelas 5 mereka mencintai gadis yang
sama, namun karena itu persahabatannya mulai rapuh dan akhirnya mereka sepakat
untuk tidak mencintai perempuan yang sama, Nam terkejut mendengar hal tersebut.
Saat Top dan Shone berdansa, Top
mengajak Nam untuk ikut, dan Top mencium Nam. Nam pulang bersama Top dan Nam
mengatakan agar Top tidak pernah menjemputnya lagi dan Nam hanya mencintai 1
orang. Top menemui Shone, dan berkata pada Shone untuk jangan pernah pacaran
dengan Nam, karena dia tidak mau sahabat karibnya pacaran dengan perempuan yang
dia cintai.
Ayah Shone mengatakan Shone akan
dipindahkan ke Bangkok dalam waktu dekat. Nam kembali bersama
teman-temannya dan mengabarkan bahwa Nam mendapatkan peringkat 1, yang artinya
Nam akan pergi ke Amerika.
Kelulusan sudah tiba, Nam menyatakan
cintanya pada Shone di dekat kolam renang, Shone menerima bunga yang dikaitkan
kancing oleh Nam, lalu Nam menyadari bahwa Shone sudah memiliki kekasih yakni
Pin, Nam berbohong, mengatakan mereka berdua serasi dan saking gugupnya, Nam
tercebur ke dalam kolam, lalu pergi meninggalkan Shone, dan Nam bertemu Pin
lalu memeluknya.
Saat pulang, Shone bertemu manager Bangkok
Glass di rumahnya dan menemukan kotak coklat yang masih tersimpan yang
diberikan oleh Nam, Shone teringat pada Nam lalu membuka sebuah scrapbook yang
berisi foto-foto Nam.
Ternyata hal yang dipikirkan Nam
sangat berbeda dengan aslinya, seperti, Shone mengatakan saat drama, Nam
terlihat sama saja yang berarti "sama saja, selalu cantik" dan Shone
sangat senang sekali ketika memegang tangan Nam, lalu sebuah apel yang
digigitnya sedikit (ternyata bukan Koy yang mengigit) dan bunga yang Shone
tanam sendiri dari mulai masih biji menjadi bunga yang lebat, dan akhirnya dia
mengatakan bunga tersebut merupakan dari temannya, karena dia merasa gugup, lalu
saat Top menyatakan cintanya pada Nam, Shone pergi menuruni tangga dan putus
asa, saat Nam menjadi mayoret, Shone rela berlari-lari untuk mengambil gambar
Nam, lalu saat kaki Nam terkilir, Shone sangat ingin menggendong Nam, dan saat
Top mencium Nam, Shone patah hati. Dan menaruh album foto tersebut didepan
rumah Nam, karena keesokan hari Shone harus pergi ke Bangkok.
9 tahun kemudian, Nam menjadi
designer terkenal di New York dan ia diundang oleh salah satu talk show, dalam
talk show tersebut, Nam dipertemukan kembali oleh Shone yang telah berhasil
dalam Bangkok Glass dan menjadi fotografer, Shone berkata
bahwa kancing yang diberikan oleh Nam bukan miliknya, melainkan milik Ping, dan
Nam bertanya apakah Shone sudah menikah, Shone menjawab dia sedang menunggu
seseorang yang yang datang dari USA (Nam). Hal itu membuat Nam menangis
terharu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar